KENAPA MEMILIH PINDAH KE BALI?

Sebelum kepindahanku ke Bali, beberapa teman menanyakan kenapa aku harus pindah ke Bali?

Banyak dari temanku yang menyangsikan rencana kepindahanku ke Bali. Tentu saja karena banyak hal. Karena terlalu jauh dari rumah, tidak punya saudara dan teman di Bali, dan kekhawatiran-kekhawatiran mereka lainnya. Terdengar cukup cerewet, tapi begitulah mereka menyayangiku hehe.

Jadi, kenapa aku memilih Bali??

1| Aku tidak memilih Bali

Aku tidak memilih Bali, tapi aku mendapatkan Bali. Kok bisa?

Saat aku memutuskan keluar dari salah satu perusahaan tempat aku bekerja sebelumnya, tentu saja aku tidak bisa diam saja. Hidup tetap berjalan walaupun tempat kerjamu tidak cukup baik untukmu. Aku mulai melamar pekerjaan kemanapun dan dimanapun kesempatan kerja tersedia. Surabaya, Jakarta, Malang, Bali, dan bahkan kesempatan remote-working.

Dan ya, pada akhirnya aku mendapat pekerjaan di Bali. Dengan bonus aku bisa bekerja secara hybrid (remote dan on-site). Begitulah bagaimana aku akhirnya benar-benar pergi ke Bali. Karena aku mendapat pekerjaan di Bali.

2| Aku Berpengalaman, Tanpa Ijazah yang Memadai

Sudah rahasia umum kalau persyaratan kerja di Indonesia cukup- sangat tinggi. Baik di perusahaan kecil maupun di perusahaan besar. Seperti in contohnya,

Dari persyaratan pertama saja aku sudah tidak masuk kualifikasi. Ya, aku tidak memiliki ijazah Strata 1/S1. Dimana hal itu menjadi persayaratan utama di hampir seluruh perusahaan di Indonesia.Benar, aku belum pernah menempuh pendidikan di perguruan tinggi sebelumnya. Aku adalah seorang lulusan SMK yang sudah terjun ke dunia kerja sejak usia 19 tahun.

Jadi, aku akan lebih kesulitan jika aku tetap berada di tempat yang tidak memberikan banyak kesempatan kerja untuk anak lulusan SMK sepertiku.

Lah, memang perusahaan di Bali tidak begitu? Hehe tunggu, baca poin selanjutnya

3| Di Bali Banyak Kesempatan Kerja Tanpa Ijazah Perguruan Tinggi

"Hah, kok Bisa? Kan sama-sama di Indonesia"

Sangat bisa! Karena di Bali banyak perusahaan yang dimiliki oleh orang asing (PMA). Tanpa ijazah perguruan tingg pun, kamu tetap bisa bekerja di bawah naungan orang asing di Bali. Orang asing tidak terlalu memperdulikan ijazah apa yang kamu punya, dan aku sudah membuktikan ini.

Bos ku adalah seorang WNA Belanda. Beliau lebih mementingkan motivasi diri dan pengalaman kerja. Jadi, selama kamu dirasa dan tebrbukti mampu, kamu pasti akan di-hire!

Pun beberapa kenalanku yang merupakan orang Asing dan membutuhkan karyawan, mereka selalu mengatakan bahwa Ijazah perguruan tinggi tidak terlalu penting. Yang terpenting adalah keahlian. Bagi mereka, tidak semua yang memiliki ijazah perguruan tinggi benar-benar tau cara bekerja dan melakukan sesuatu.

Jadi kalau kamu adalah golongan orang-orang sepertiku yang berpengalaman kerja tanpa ijazah perguruan tinggi, kamu bisa mencari kesempatan di Bali !

4| Orang Bali Lebih Menyukai Pekerjaan "Hospitality"

Setidaknya ini berdasarkan informasi dari beberapa orang Bali yang ku kenal. Mereka mengatakan bahwa kebanyakan orang Bali lebih menyukai pekerjaan di bidang Hospitality (Waiter/waitress, Housekeeping,Chef, FO, Karyawan Hotel, Restaurant dan sejenisnya) dan Retail (Karyawan Toko). 

Mereka tidak terlalu menyukai pekerjaan kantoran yang harus duduk berjam-jam di depan laptop atau komputer dan harus berpikir keras selama 8 jam penuh. Nah karena hal ini, kesempatan kerja di bidang Management atau Back Office cukup banyak yang belum terisi.

5| Banyak Hari Libur untuk Orang Bali

Seperti yang kita ketahui, masyarakat Bali mayoritas memeluk agama Hindu. Hari keagamaan dan hari raya agama Hindu sangaaaaat banyak. Info dari seorang teman yang beragama Hindu, karena saking banyaknya Hari Libur yang wajib diberikan kepada karyawan yang beragama Hindu, para pemilik usaha akhirnya lebih memilih untuk mencari karyawan Non-Hindu. Dengan maksud agar bisa saling back-up saat karyawan Hindu perlu libur kerja untuk kegiatan kegamaan.

Itulah beberapa alasan kenapa akhirnya aku pindah ke Bali. Jika kamu belum beruntung dalam mendapatkan pekerjaan di tempat tinggalmu karena alasan yang sama denganku, kamu bisa mencoba mencari peruntungan di Bali!

Bali itu tetap bagian dari Indonesia, tidak terlalu jauh kok!